Bahan Bakar Nusantara, dari plankton!! Terbukti!!

Bahan Bakar Nusantara, dari plankton!! Terbukti!!"Bensin berbahan planton ini sudah terbutki. Waktu kami demonstrasi di depan seorang tentara Cina, BBN menyala dan bagusnya tidak panas. Kalau tidak terbukti, mana mau saya mau ngomong di depan umum," ujar Damarjati yang mengaku kenal dekat dengan banyak peneliti termasu penemu blue energy asal Nganjuk Joko Suprapto.

Lebih jauh, Adji menerangkan asal-asul inspirasi penemuan BBN dari plankton. "Pikiran saya saederhana saja. Premium yang sekarang kita pakai kan hasil plankton yang mati jutaan tahun kemudian jadi fosil. Lalu saya berpikir, mengapa tidak dipotong prosesnya, langsung menggunakan bahan baku biota laut, plankton yang sangat banyak kita temui," ujarnya.

Menurut ayah tiga anak ini, jika produksi BBN dapat dilakukan secara massal, maka Indoneisa tidak gunjang-ganjing oleh kenaikan harga BBM. "Kalau negara mendukung, saya bilang negara bukan pemerintah orang per orang, dan produksi dapat dilakukan dengan mengubah semua infrastruktur SPBU, dalam dua tahun Indonesia tidak akan kekurangan BBM," kata Adji yakin.

Produksi BBN, menurut dia dapat dilakukan massal, dengan kapasitas tak terbatas. Dengan menggunakan plankton, biota laut lainya akan terlindungi. Tidak ada proses perusakan terumbu karang, dan ikan-ikan serta potensi laut. Bahkan dia sedang menguji coba budidaya plaknton di darat. Perkembangbiakan plankton sendiri cangat cepat, seperti deret ukur atau perhitungan dengan perkalian.

"Penangkaran plankton pada areal satu meter persegi dapat memproduksi bensin 14 liter per sepuluh hari, dengan ongkos produksi hanya Rp 380. Kalau ini dikembangkan kita dapat menikmati BBM harga murah," ujarnya.

"Proses produksi sangat sederhana. Ke depan, dalam proyek besar, tanker minyak bisa sambil menyedot plankton, diolah kemudian langsung membawa minyak," tandasnya.

Comments